
Dream – Ekonomi hijau dan ekonomi digital merupakan dua tren ekonomi yang tengah berkembang secara global, utamanya di negara-negara maju. Indonesia harus mengikuti dua hal itu dalam jangka panjang agar dapat menyelaraskan perekonomian dengan perkembangan global.
“Dalam jangka panjang, saya melihat kita memiliki kekuatan di green product dan green economy yang saya kira sekarang ini semua negara kawasan mulai melihat itu,” kata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi pembicara kunci dalam Kompas100 CEO Forum Tahun 2021, dikutip dari setkab.go.id, Jumat 22 Januari 2021.
Tingginya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup menjadikan produk ekonomi hijau terus berkembang. Pada tahap berikutnya, hal itu diyakini akan turut mempengaruhi ekonomi dan bisnis global. Tentunya ini akan berdampak kepada perekonomian Indonesia.
“Kita memiliki kesempatan yang besar masuk ke produk hijau dan ekonomi hijau ini baik dari sisi produksi, distribusi, dan konsumsi,” kata dia.
Digitalisasi
Selain ekonomi hijau, Jokowi juga melihat bahwa di masa saat ini, semua sektor mau tidak mau harus masuk kepada tahapan digitalisasi. Di tengah melesatnya perekonomian digital dewasa ini, Mantan wali kota Solo itu menyebut bahwa industri dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Pemerintah, pendidikan, hingga sektor kesehatan semuanya harus masuk pada digitalisasi sehingga makin efisien, kompetitif, dan kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” kata dia.
Terkait hal tersebut, Jokowi meminta seluruh pihak untuk dapat menjawab tantangan sekaligus peluang yang ada tersebut. Menurutnya, tahun 2021 ini dapat dijadikan momentum bagi semuanya untuk bangkit dan melewati masa krisis hingga menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara yang semakin tangguh dan maju.
“Tahun 2021 adalah momentum kita untuk bangkit. Jika kita mampu melewati masa krisis ini dengan baik, kita akan lebih siap menjawab tantangan-tantangan ke depan dan bertransformasi negara kita menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru, semakin tangguh, dan menjadi negara maju,” kata dia.
Digitalisasi
Selain ekonomi hijau, Jokowi juga melihat bahwa di masa saat ini, semua sektor mau tidak mau harus masuk kepada tahapan digitalisasi. Di tengah melesatnya perekonomian digital dewasa ini, Mantan wali kota Solo itu menyebut bahwa industri dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Pemerintah, pendidikan, hingga sektor kesehatan semuanya harus masuk pada digitalisasi sehingga makin efisien, kompetitif, dan kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” kata dia.
Terkait hal tersebut, Jokowi meminta seluruh pihak untuk dapat menjawab tantangan sekaligus peluang yang ada tersebut. Menurutnya, tahun 2021 ini dapat dijadikan momentum bagi semuanya untuk bangkit dan melewati masa krisis hingga menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara yang semakin tangguh dan maju.
“Tahun 2021 adalah momentum kita untuk bangkit. Jika kita mampu melewati masa krisis ini dengan baik, kita akan lebih siap menjawab tantangan-tantangan ke depan dan bertransformasi negara kita menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru, semakin tangguh, dan menjadi negara maju,” kata dia.