Pemerintah Resmi Kuasai 95,9 Saham Tuban Petro

Merdeka.com - Pemerintah resmi mengambil alih mayoritas saham milik PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro). Langkah ini dilakukan sebagai kompensasi atas ketidakmampuan perusahaan dalam membayar utang ke pemerintah yang pada akhirnya mengonversi utang Multi Years Bond/MYB menjadi saham.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Racwatarwata mengatakan, kepemilikan ini merupakan hasil konversi atas piutang pada Tuban Petro berupa pokok MYB sebesar Rp 2,62 triliun menjadi saham pada Tuban Petro.
"Dengan konversi itu kepemilikan pemerintah meningkat dari 70 persen menjadi 95,9 persen. 4,1 persen masih pemilik lama. 95,9 persen dikuasai oleh pemerintah," kata dia di Kantornya Jakarta, Jumat (18/9).
Isa menyampaikan, keputusan konversi ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Penambahan PMN Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Tuban Petrochemical Industries. Beleid lni resmi diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 23 September 2019.
Dengan tuntasnya konversi MYB, pemerintah memasuki era baru pengembangan lndustri petrokimia nasional. Dengan demikian, Tuban Petro dan anak usahanya kini dapat dioptimalkan oleh negara untuk mendukung pengembangan lndustri nasional dalam mengurangai defisit transaksi berjalan sekaligus peningkatan penerimaan negara dalam bentuk dividen dan pajak.
"Proses konversi piutang menjadi saham itu dilakukan secara transparan dan akuntabel. Konversi ini menyelesaikan sebagian permasalahan piutang negara dan sekaligus memperbaiki struktur permodalan perusahaan. Pada gilirannya. Tuban Petro akan mampu beroperasi secara lebih sehat dan lebih berkapasitas untuk dikembangkan," jelas Isa.
Isa menambahkan, dengan konversi ini pengembangan Tuban Petro akan berkontribusi bagi industri nasional. Salah satunya adalah pasokan petrokimia bagi industri di dalam negeri bakal lebih terjamin. Optimalisasi aset Tuban Petro dalam jangka panjang, diprediksi akan dapat menghemat devisa hingga USD 6.6 miliar pada tahun 2030.
"Pemerintah menginginkan aset Tuban Petro menjadi produktif. Perusahaan menjadi sehat dan bekerja secara optimal sehingga mampu berkontribusi lebih untuk pendapatan negara. Di samping dapat mempekerjakan sekitar 14.500 orang, negara akan mendapat deviden, menurunkan impor bahan baku kimia, mengurangi defisit juga mendorong industri manufaktur dalam negeri," bebernya.
Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong agar perusahaan dapat dijadikan sebagai basis industri petrokimia nasional yang terintegrasi. Pihaknya berharap, melalui Tuban Petro Indonesia akan memiliki industri petrokimia yang bisa diandalkan.
Sebagai informasi, utang Tuban Petro kepada pemerintah dimulai pada 2004 silam, ketika perusahaan menerbitkan obligasi multiyears yang diserap Kemenkeu dengan pokok Rp3,26 triliun. Hanya saja, Tuban Petro dinyatakan gagal bayar pada 2012.
Sebagai konsekuensi, kuasa saham kemudian harus berpindah kepada pemerintah. Namun, hal itu tak bisa dilakukan lantaran konversi obligasi multiyears menjadi saham tidak bisa dilakukan dengan cepat.
Urgensi pengembangan industri petrokimia, juga mendesak karena Indonesia pernah menjadi yang terbesar di ASEAN di periode tahun 1985-1998 dari sisi kapasitas produksi. Namun, kondisi tersebut, saat ini terbalik di mana Indonesia menjadi negara tujuan impor dari negara ASEAN dikarenakan tidak ada lagi investasi baru di sektor petrokimia.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Nilai Tukar Rupiah Diramal Bakal Menguat di 2020

Merdeka.com - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah memprediksi kondisi kurs atau nilai tukar Rupiah akan stabil di 2020. Bahkan akan cenderung menguat. Piter menjelaskan, kondisi tersebut sebagai salah satu dampak positif dari adanya trade war atau perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang masih akan terus berlangsung.
"Kondisi global karena ada perang dagang itu juga memunculkan peluang," kata dia dalam acara Economy Outlook 2020, di Menara BCA, Jakarta, Jumat (18/10).
Trade war yang berlarut-larut membuat pertumbuhan ekonomi dunia terus mengalami perlambatan. Untuk merespons hal tersebut, maka bank-bank sentral otomatis akan melonggarkan kebijakannya dengan cara menurunkan suku bunga acuan.
"Sehingga peluangnya di 2020 itu dengan lebih longgar tersebut maka kondisi likuiditas global lebih longgar. Ada peluang dana asing masuk ke kita," ujarnya.
Dengan derasnya aliran modal asing masuk ke Indonesia, otomatis akan memperkuat posisi Rupiah di pasar. "Rupiah di tahun depan tekanannya berkurang," ujarnya.
Lebih jauhnya, kondisi Rupiah yang stabil tersebut dapat membantu mempersempit defisit neraca perdagangan yang saat ini kian melebar. "Kondisi kita kan mengalami defisit akibat (tekanan) global dan biasanya akan menghantam ke rupiah. Tapi alhamdulillah karena ada peluang tadi, aliran modal masuk (banyak) dan kita harapkan nilai tukar relatif terjaga pada 2020," tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan kondisi Rupiah tetap stabil karena inflow atau aliran masuk ke Indonesia terus bertambah.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran investasi asing ke instrumen portofolio pasar keuangan dalam negeri mencapai Rp195,5 triliun dari awal tahun hingga 10 Oktober 2019.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menilai, realisasi tersebut cukup baik dan menunjukkan masih tingginya kepercayaan investor asing terhadap kondisi dan fundamental perekonomian Indonesia.
"Itu menunjukkan kepercayaan diri terhadap ekonomi Indonesia maupun imbal hasil investasi dalam negeri terkait SBN masih cukup kuat dan terbukti dari berlanjut arus modal asung ke SBN," ujar dia, Jumat (11/10).
Dari keseluruhan modal asing Rp195,5 triliun tersebut, sebanyak Rp140,6 triliun diinvestasikan ke SBN dan Rp52,9 triliun ke instrumen saham.
Berdasarkan data BI, pada September 2019, Rupiah mencatat apresiasi 0,9 persen secara point to point (ptp) dan 1,0 persen secara rerata dibandingkan dengan level Agustus 2019. Dengan perkembangan tersebut Rupiah sejak awal tahun sampai dengan 18 September 2019 tercatat menguat 2,3 persen (ytd).
Sumber:Merdeka.com
Share:

5 Tahun Jokowi-JK, Rasio Elektrifikasi Papua Diklaim Capai 99 Persen

Merdeka.com - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM F.X Sutijastoto mengklaim rasio elektrifikasi Indonesia di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus meningkat hingga menyentuh level 98 persen. Salah satunya, pertumbuhan aliran listrik di Papua yang cemerlang, yakni melebihi 50 persen.
"Provinsi Papua tahun 2014, (elektrifikasi) baru mencapai 43 persen dan Papua Barat sekitar 77 persen. Melalui berbagai program elektrifikasi hingga September 2019, rasio Papua mencapai 94 persen dan Papua Barat 99 persen," kata Sutijastoto di Jakarta, Jumat (18/10).
Hingga kini, masih ada 1.724 desa di Papua yang gelap gulita dari jumlah desa sebanyak 7.358. Nantinya, daerah-daerah itu akan didukung oleh energi terbarukan. PT PLN (Persero) dan Kementerian ESDM pun bersinergi lewat program 1.000 Renewable Energy for Papua.
Pada peluncuran 1.000 Renewable Energy for Papua ini, Plt. Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani turut mencoba contoh renewable energy di dalam replika rumah honai. Dia pun secara simbolis menyerahkan bantuan social media movement senilai Rp 2,5 miliar dalam bentuk kwh dari program 1 foto di media sosial for 1 kwh di Papua.
Dia menyebut, target elektrifikasi pemerintah menembus ekspektasi RPJMN di tahun 2019. Elektrifikasi seluruh Indonesia per September 2019 sudah mencapai 98,86 persen, sementara target awal adalah 96 persen.
Sisa 1,1 juta masyarakat yang belum mendapat listrik ternyata lebih banyak karena masalah ekonomi. PLN, Kementerian ESDM, BUMN, dan swasta melalui CSR bersinergi mengatasi hal itu.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Sumber:Merdeka.com
Share:

Ralali Dukung Pemerintah Berdayakan Masyarakat Ciptakan Pemerataan Ekonomi

Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusi (SDM) untuk mencapai kesejahteraan yang adil dan inklusif, dengan menghadirkan pertumbuhan ekonomi digital secara cepat dan merata. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo RI) berharap adanya start-up digital yang dapat memanfaatkan jaringan internet cepat (broadband) agar tercapainya inklusi digital melalui pemberdayaan masyarakat.
Data World Bank menyebutkan, Human Capital Index Indonesia cenderung rendah di posisi ke-87 dari 157 negara dengan skor 0,53 tahun 2018. Jauh dibawah 5 negara tetangga lainnya, yakni Singapura di posisi 1, Vietnam di posisi ke-48, Malaysia di posisi ke-57, Thailand di posisi 68, dan Philipina di posisi 82.
Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan baru 8 persen atau 3,79 juta UMKM dari 59,2 juta UMKM yang sudah memanfaatkan teknologi digital. Belum lagi Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030 – 2040 dengan penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 197 juta jiwa.
Ralali.com sebagai next generation business platform mendukung pemerintah menciptakan pemerataan ekonomi, dengan membangun platform yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat melalui teknologi digital. BIG Agent platform empower business & people mengkolaborasikan SDM (manusia) dengan inovasi teknologi yang berdampak ke pemilik bisnis untuk mengembangkan usaha secara masif hingga mampu menjangkau market yang belum tersentuh (untapped market).
"Kami menyadari Indonesia sangat luas. Kemudian bonus demografi yang begitu besar, di sisi lain UMKM sebagai penggerak roda ekonomi negara ternyata belum begitu memanfaatkan teknologi digital. Kesemuanya itu menjadi tantangan bagi kami untuk menghadirkan BIG Agent sebagai teknologi digital yang mampu mengakomodir seluruh potensi tersebut," ujar VP of Big Agent Ralali.com, Peter Wijaya dikutip keterangannya di Jakarta.
Peter menuturkan, aplikasi yang hadir pada 10 Oktober 2018 ini berhasil memberdayakan lebih dari 300.000 Sobat Agent (sebutan bagi pengguna BIG Agent) yang berada di seluruh Indonesia untuk bekerja memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis UMKM dan pelaku bisnis.
Di perayaan ulang tahun pertamanya, BIG Agent bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) menggerakkan seluruh Sobat Agent dan juga masyarakat sekitar untuk membantu sesama, dengan melakukan donor darah serentak pada 14 Oktober 2019. Kegiatan sosial bertajuk 'Donor Darah Sobat Agent Untuk Sesama' ini akan dilakukan di 11 kota di Indonesia antara lain, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Palembang, Pekanbaru, Padang, Lampung, Purwokerto dan Cirebon.
"Donor darah adalah wujud rasa syukur kami karena telah memasuki usia 1 tahun. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan kepedulian kami kepada masyarakat Indonesia dan juga Sobat Agent bahwa dibalik tubuh yang sehat, selalu terdapat jiwa yang kuat. Sehingga kegiatan sosial Donor Darah tidak hanya bermanfaat bagi sobat agent karena mendorong semangat dalam menjalankan pekerjaan di BIG Agent, namun juga untuk masyarakat luas," ungkap Matius Santoso VP of Human Capital Development Ralali.com
Sebagai pemain baru dalam dunia startup, BIG Agent dengan misi sosial mendapat respons yang positif melalui ajang bergengsi ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019 dengan memperoleh 3 nominasi sekaligus. Annual Event perusahaan teknologi di ASEAN yang telah diadakan sejak 2015 ini, memberikan penghargaan setiap tahun kepada startup yang berkembang pesat dan menunjukkan potensi besar di masa depan serta membawa dampak positif terhadap ekosistem startup, masyarakat, dan negaranya. BIG Agent dinominasikan melalui 3 kategori antara lain, Best Life Helper Startup, Best Newcomer dan Startup of the Year.
"BIG Agent mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang telah bertransformasi menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing. Pekerjaan BIG Agent dapat dipilih sesuai preferensi dan keinginan. Bagi tenaga kerja yang menjalankan pekerjaan di aplikasi BIG Agent akan mendapat penghasilan. Bahkan ada pula yang menjadikannya profesi karena memberikan pilihan fleksibilitas waktu," pungkas Matius.
BIG Agent menawarkan pilihan pekerjaan yang utamanya melalui kegiatan promosi secara digital dan offline. Saat ini, Ralali.com telah mencatat lebih dari 700.000 UMKM yang sudah bergabung dan ditargetkan menembus 1 juta UMKM pada 2019. Didukung 300.000 Sobat Agent yang bekerja membantu mengembangkan usaha UMKM dan mitra Ralali.com di 25 provinsi se-Indonesia.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Neraca Perdagangan Ponsel, Komputer dan Tablet Surplus Rp 2,6 T per Agustus 2019

Merdeka.com - Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto, beberkan pertumbuhan industri ponsel, komputer dan tablet (H/K/T) yang semakin baik tiap tahunnya. Dari sisi neraca perdagangan, menurut data Kemenperin, produk H/K/T menunjukkan surplus USD 188,4 juta atau setara Rp 2,66 triliun (asumsi Rp 14.149 per USD).
Di mana pada periode Januari hingga Agustus 2019 mencatat nilai ekspor sebesar USD 333,8 juta, lebih tinggi daripada impor pada periode yang sama senilai USD 145,4 juta. Kemudian, industri H/K/T dalam negeri juga kini telah mampu memproduksi sekitar 74,7 juta unit, meningkat 23 persen dari tahun 2017 yang memproduksi sekitar 60,5 juta unit H/K/T.
"Berdasarkan data-data tersebut, tentunya potensi pertumbuhan pada sektor ini cukup tinggi, tinggal bagaimana pemerintah bersama-sama asosiasi dan perusahaan industri dapat berjalan bersama untuk memformulasikan instrumen yang tepat yang mampu mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan industri H/K/T dalam negeri," ujar Menteri Airlangga di Jakarta, Jumat (18/10).
Industri elektronik bisa tumbuh jika persaingan di industri sehat. Saat ini, maraknya ponsel-ponsel black market (BM) dinilai membuat masyarakat beralih ke ponsel yang harganya lebih murah karena tidak terkena pajak.
Oleh karenanya, Kementerian Kominfo, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan meneken peraturan pemblokiran ponsel BM via IMEI. Permen ini ditujukan untuk melindungi persaingan usaha elektronik (khususnya ponsel) dalam negeri sekaligus melindungi konsumen dari produk palsu.
Peraturan ini sebetulnya sudah menjadi wacana sejak 2010 hingga akhirnya benar-benar disahkan hari ini. Menteri Airlangga menyatakan saat ini sistem sudah benar-benar siap sehingga peraturan baru diluncurkan sekarang.
"SK bersama ini sudah dibahas lama sekali dan hari ini kita luncurkan karena secara sistem sudah sangat siap. Sistem akan mengecek data, dan data ini rumahnya ada di Kemenperin, tapi regulatorynya ada di Kemendag dan Kominfo. Tujuannya untuk memerangi black market," pungkas Menteri Airlangga.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Sumber:Merdeka.com
Share:

Tawarkan Investasi Triliunan Rupiah, Ridwan Kamil Incar Relokasi Industri China

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan peluang investasi kepada perusahaan luar dan dalam negeri senilai Rp53,8 triliun. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menyasar peluang dari relokasi industri di negeri China.
Hal ini dia ungkapkan saat ditemui di sela acara West Java Investment Summit (WIJS) 2019 di Trans Luxury Hotel, jalan Gator Subroto, Kota Bandung, Jumat (18/10).
Total ada 26 proyek strategis yang sudah masuk dalam Memorandum of Understanding (MoU) bersama para investor. Selain Gubernur Jabar Ridwan Kamil, penandatanganan pun disaksikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Doni P Joewono, serta para Duta Besar dan Konsulat Jenderal dari sejumlah negara.
26 proyek tersebut berasal dari berbagai sektor. Di antaranya, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan agrobisnis.
Sebelum penyelenggaraan WIJS, berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Semester I Tahun 2019, jumlah investasi yang direalisasikan di 27 Kabupaten/Kota Jabar mencapai Rp68,9 triliun dengan penyerapan tenaga kerja menyentuh 71.573 orang.
"Tahun lalu kami berada di posisi nomor satu untuk realisasi investasi tertinggi di Indonesia. Dan kami ingin mempertahankan posisi itu," kata dia.
Menurutnya, kesepakatan dalam bentuk MoU itu sebagian besar sudah berupa realisasi. Pasalnya, sebagian investor sudah mengurus perizinan untuk investasi di Jabar. "(MoU) itu rata-rata realisasi. Karena sebagian besar mulai proses izin, sudah masuk ke follow up teknis," ungkap dia.
Ridwan Kamil, dalam WIJS menawarkan dua tipe investasi. Pertama, investasi langsung, seperti untuk pembangunan industri manufaktur. Kedua, investasi untuk kerja sama pembangunan berbagai proyek Pemprov Jabar, seperti dengan pola kerja sama Public Private Partnership (PPP).
Pola ini menjanjikan dari sisi bisnis, karena Jabar merupakan 20 persennya Indonesia, mulai dari jumlah penduduk hingga kekuatan ekonominya. Bahkan pertumbuhan ekonomi Jabar pada kuartal pertama tahun ini ada di angka 5,50 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,18 persen.
Di lain pihak, dia mengaku berupaya mengambil kesempatan dari maraknya relokasi industri yang terjadi di Tiongkok. Saat ini, mayoritas pemilik usaha di negara itu menyasar negara-negara di kawasan Asia Tenggara sebagai tempat berbisnis yang baru.
"Ada sekitar 70.000 perusahaan asal Taiwan di China. Namun, hampir separuhnya akan berpindah ke negara-negara di Asia Tenggara. Mereka larinya banyak ke Vietnam. Nah ini membuat presiden bertanya-tanya. Makanya, saya berupaya memasarkan peluang investasi di Jabar, ungkapnya.
Upaya tersebut salah satunya dipasarkan lewat tawaran kerja sama vokasi dan riset. Bentuknya dapat berupa keringanan pajak bagi industri. Ada rencana bila industri membuka vokasi seperti teaching factory di pabriknya, ada pembebasan pajak sampai 200 persen. Sementara, kalau mengembangkan riset bisa sampai 300 persen.
Untuk memberikan kenyamanan bagi investor dan masyarakat, dia sudah menyediakan tempat aduan melalui Siberli (Sistem Informasi Saber Pungli). "Kita pantau kerjasama dan memastikan bisnis di Jabar bisa berlangsung dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Batat Doni P Joewono mengatakan, refleksi kondisi ekonomi Jabar sepanjang tiga tahun terakhir, Jabar menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Sementara pada 2019, GDRpJawa Barat menyumbang 13 persen untuk GDP Indonesia.
"Ini menjadi refleksi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dalam tiga tahun terakhir ini, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi ada di angka 5,6 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Faktor pertumbuhannya didukung oleh industri manufaktur dan konsumsi," ucapnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Jika Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, Bagaimana Dampaknya ke Ekonomi?

Merdeka.com - Merapatnya Gerindra ke kubu Jokowi dikhawatirkan akan menghilangkan proses check and balance pemerintahan. Sebab, oposisi mendapat kursi jabatan dalam struktur pemerintahan.
Lalu bagaimana dampaknya terhadap perekonomian RI?
Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE), Piter Abdullah Redjalam, mengatakan dari kacamata ekonomi hal tersebut justru merupakan sinyal yang positif. Dia menjelaskan, dengan merapatnya oposisi dalam pemerintahan dapat menambah fokus perbaikan ekonomi.
"Kalau fokus di ekonomi rekonsiliasi politik itu dimasukan sebagai peluang. Karena akan membuat pemerintah bisa fokus," kata Piter dalam acara diskusi Economy Outlook 2020, di Menara BCA, Jakarta, Jumat (18/10).
Kondisi ini, lanjutnya, akan menciptakan kondisi yang damai sehingga dapat membuat pemerintah bekerja lebih fokus. Gemuknya partai koalisi pun dinilai tidak akan menciptakan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan.
"Apakah membuat abuse of power? Politik itu cair. Dia bisa gabung dalam pemerintahan tapi tetap bisa melakukan counter atau kritik. Sistem kita sudah demokrasi," ujarnya.
Seperti diketahui, Jokowi bertemu dengan rivalnya saat Pilpres 2019Prabowo Subianto pada Jumat lalu. Kompak berbaju putih, keduanya berbicara empat mata soal koalisi. Namun, Jokowi mengakui pembahasan soal koalisi dengan Gerindra belum sampai tahap keputusan.
"Tapi ini belum final. Tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," ujar Jokowi, Jumat 11 Oktober 2019.
Prabowo sendiri mengaku legowo apabila nantinya Jokowi memutuskan tak menggandeng partainya masuk ke dalam kabinet. Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan siap membantu pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.
"Kan kita di Indonesia. Tidak ada oposisi, tetap kita merah putih di segala hal," ucap Prabowo yang berada di samping Jokowi kala itu.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Kuasai 95,9 Persen Saham Tuban Petro, Indonesia Hemat Devisa Rp5 Triliun

Merdeka.com - Pemerintah resmi menjadi pemilik mayoritas saham milik PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) atau sebesar 95,9 persen. Langkah ini dilakukan sebagai kompensasi atas ketidakmampuan perusahaan dalam membayar utang ke pemerintah yang pada akhirnya mengonversi utang Multi Years Bond/MYB menjadi saham.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata meyakini dengan pengambil alihan mayoritas saham Tuban Petro maka akan memberikan kontribusi positif. Utamanya dalam menghemat devisa negara hingga Rp5 triliun.
"Kita kalau penghematan devisa bisa sampai 1 tahun Rp5 triliun penghematan kita dari produksi sendiri dalam negeri," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (18/10).
Isa menjelaskan, selama ini produk petrokimia menjadi salah satu beban impor terbesar di Indonesia. Selain petrokimia, yang membebani impor Indonesia lainnya yakni datang dari baja dan kimia dasar. Oleh karenanya, dengan dikuasai pemerintah diharapkan kebutuhan produk petrokimia bisa dipenuhi dari dalam negeri.
"Kita juga punya harapan dari TPI Grup nanti dalam waktu dekat bisa menghasilkan dividen bayar pajak kemudian. Juga buka lapangan pekerjaan baru," jelasnya.
Seperti diketahui, keputusan konversi ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Penambahan PMN Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Tuban Petrochemical Industries. Beleid lni resmi diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 23 September 2019
Utang Tuban Petro kepada pemerintah dimulai pada 2004 silam, ketika perusahaan menerbitkan obligasi multiyears yang diserap Kemenkeu dengan pokok Rp3,26 triliun. Hanya saja, Tuban Petro dinyatakan gagal bayar pada 2012.
Sebagai konsekuensi, kuasa saham kemudian harus berpindah kepada pemerintah. Namun, hal itu tak bisa dilakukan lantaran konversi obligasi multiyears menjadi saham tidak bisa dilakukan dengan cepat.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2019 Diramal Melambat di 4,9 Persen

Merdeka.com - Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Nathan Kacaribu, memperkirakan pertumbuhan ekonomi melambat di kuartal III 2019. Namun, akan kembali menguat di 2020.
"Secara overall ada konsensus 2019 ada 5,0 persen, kuartal III mungkin 4,9 persen, tapi 2020 ada penguatan," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Menara BCA, Jakarta, Jumat (18/10).
Dalam kesempatan serupa, Direktur Riset Centre of Reform on Economics Piter Abdullah mengungkapkan hal yang sama. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 hanya sampai kisaran 4,95 persen hingga 5,05 persen.
"Untuk CORE pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 4,95 persen sampai 5 persen. Most likely di bawah 5 persen," ujarnya.
Dia mengungkapkan salah satu faktor pendorong dalam pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi yang berperan sebesar 56 persen terhadap keseluruhan perekonomian. Selanjutnya ada investasi yang jika digabung dengan konsumsi berkontribusi sebesar 80 persen terhadap ekonomi.
Oleh karena itu, di kuartal berikutnya, Piter meyakini kinerja perekonomian bakal kembali membaik karena faktor liburan Natal dan Tahun Baru.
"Di triwulan IV (pertumbuhan ekonomi) akan balik lagi karena faktor liburan natal dan tahun baru, karena secara siklus penurunan memang terjadi di September, Oktober, November dan Desember naik lagi," tutupnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Ekonom Prediksi Ekonomi RI Tetap Tumbuh 5,2 Persen di 2020

Merdeka.com - Ekonomi Indonesia dinilai masih bisa tumbuh stabil tahun depan di tengah tantangan ekonomi global. Daya tahan ekonomi, yang ditopang oleh konsumsi masyarakat, serta efek kebijakan makro seperti penurunan suku bunga dan reformasi struktural yang mendorong investasi bisa menopang pertumbuhan ekonomi.
Ekonom BCA, David Sumual memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 bisa mencapai 5,0 – 5,2 persen.
"Dengan risiko eksternal yang masih terjaga di mana neraca transaksi berjalan berada di level 2,0 – 2,5 persen dari PDB," kata dia dalam acara Economy Outlook 2020, di Menara BCA, Jakarta, Jumat (18/10).
Asumsi ini didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang cenderung pro-growth, terlebih dengan backdrop suku bunga global yang semakin menurun, meskipun risiko makro dari pembalikan arus modal masih perlu diwaspadai.
"Selain itu, pertumbuhan ekonomi digital yang diperkirakan akan naik pesat hingga USD 100 miliar pada 2025 turut berpengaruh pada prospek ekonomi Indonesia ke depan," ujarnya.
Selain asumsi makro tersebut, David menjabarkan beberapa katalis yang bisa mendorong ekonomi tahun depan, antara lain kelanjutan proyek infrastruktur dan rencana pemindahan ibukota yang akan mendorong kinerja sektor konstruksi dan properti.
David juga menekankan pentingnya reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing nasional dan menarik investasi di tengah disrupsi rantai produksi global.
Sumber:Merdeka.com
Share:

BI Akui Indonesia Sudah Terdampak Pelemahan Ekonomi Global


Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia turut terdampak dari kondisi perekonomian global yang tengah melemah akibat gejolak ekonomi. Seperti perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, juga perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan.
"Investasi itu menurun tapi turunnya memang sedikit dibanding kuartal lalu," kata Direktur eksekutif departemen komunikasi BI, Onny Widjanarko di Bali, Jumat (27/9).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat investasi (Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto/PMTDB) di kuartal II-2019 mencapai 5,01 persen, menurun dari kuartal sebelumnya di 5,03 persen. Angka ini juga menurun dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) yang mencapai 5,85 persen.
Dari data investasi tersebut, investasi bangunan di kuartal II-2019 sebesar 5,46 persen, menurun tipis dari kuartal sebelumnya di 5,48 persen. Meski demikian, investasi bangunan ini lebih tinggi dibanding kuartal yang sama di 2018 sebesar 5,02 persen.
Sementara itu, investasi non bangunan justru mengalami penurunan drastis. Tercatat, di kuartal II-2019, investasi non bangunan mencapai 3,70 persen. Meski naik dari kuartal sebelumnya di 3,69 persen, namun dibandingkan tahun lalu (yoy) menurun drastis. Di mana tahun lalu bisa mencapai 8,33 persen.
"Investasi bangunan menurun tapi steady. Non pembangunannya yang menurun padahal kita mengharapkan naik agar menopang pertumbuhan ekonomi ke depan," imbuhnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Terus Tingkatkan Pelayanan, Krakatau Bandar Samudera Bangun Pusat Logistik Berikat


Merdeka.com - Melihat potensi bisnis Kepelabuhan yang dapat dikembangkan, PT Krakatau Bandar Samudera (“KBS”) membangun Pusat Logistik Berikat (“PLB”) yang berlokasi di Kawasan Pelabuhan Cigading, Cilegon, Banten.
Direktur Utama PT KBS, Alugoro Mulyowahyudi menjelaskan, pendirian Pusat Logistik Berikat dapat mendukung tercapainya visi PT KBS menjadi Port Centric Integrated Logistics Company.
"Pembangunan Pusat Logistik Berikat ini merupakan salah satu bentuk upaya PT KBS untuk meningkatkan pelayanannya terhadap customer," ujarnya.
PLB merupakan gudang multifungsi untuk memasukkan barang impor yang belum dipungut bea masuk dan pajak impor. Keberadaan PLB dapat meningkatkan proses pelayanan Kepelabuhan dari sisi waktu dan pemangkasan biaya seperti penundaan pembayaran pajak.
"PLB dapat memberikan penghematan bagi para pelaku usaha yang sebelumnya memiliki inventory di luar negeri yang kemudian di konversikan menggunakan PLB sebagai pusat inventory nya," ujar Alugoro.
Alugoro menambahkan, banyak perusahaan menerapkan just in time untuk mengurangi modal kerja serta menjaga kas perusahaan.
"Beberapa supplier menempatkan stock mereka di PLB, sehingga buyer hanya mengambil barang dan membayar sesuai kebutuhan mereka di Indonesia. Delivery time menjadi lebih singkat," ujarnya.
PLB PT KBS ini siap melayani produk baja maupun produk lainnya dan memiliki lokasi yang strategis yaitu di Cilegon, Banten yang tepat berada di pusat kawasan industri Cilegon serta dilengkapi infrastruktur transportasi yang memadai. Selain itu, PLB PT KBS dilengkapi dengan sistem informasi yang lengkap berbasis IT yang dinamakan Port of Cigading Information System (PoCIS), konsumen dapat melihat langsung produknya melalui akses CCTV 24 Jam serta dapat melihat laporan keluar-masuk produknya. PLB PT KBS ini juga memenuhi standar keamanan dan kelayakan open yard floor strength sebesar 5 ton/sqm, serta tersedia alat angkut berupa Forklift.
Dengan dibangunnya PLB, dapat mengintegrasikan jasa Kepelabuhan yang ada di KBS Group seperti trucking dan angkutan kargo menggunakan kereta api melalui PT Krakatau Jasa Logistik, handling bahan baku baja melalui PT Krakatau Argo Logistik, pelayanan bongkar muat melalui PT Multi Sentana Baja dan pelayanan angkutan produk baja melalui PT Wahana Sentana Baja.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Presiden Donald Trump Dimakzulkan, Indonesia Bakal Ketiban Cuan


Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dampak impeachment atau upaya pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tidak terlalu besar terhadap Indonesia. Meski demikian, dia menyebut, upaya ini memberi dampak positif bagi Indonesia.
"Sejauh ini kan tidak terlalu besar dampaknya, apalagi kalau dia mau impeachment, baru mau, belum tentu terjadi. Itu positifnya buat kita lebih banyak daripada negatifnya," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (27/9).
Menko Darmin melanjutkan, setiap kondisi atau kebijakan yang terjadi di Amerika Serikat sebagai negara besar pasti akan berpengaruh bagi negara yang memiliki hubungan bilateral ataupun perdagangan. Termasuk dalam kondisi saat ini.
"Negara maju seperti Amerika Serikat selalu dianggap sebagai save heaven kalau dia ada masalah, kita ada untungnya,"
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, bagi Indonesia sendiri, Amerika Serikat merupakan patner dagang yang terbesar selain China. "Sebetulnya sih, tentu saja Amerika Serikat, itu kan negara kedua tujuan ekspor kita setelah China, mereka perang saja kita ada kenanya lah," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 219 dari 435 anggota dewan Amerika Serikat mendukung pemakzulan, atau upaya melengserkan Presiden AS Donald Trump. Seluruh anggota dewan yang setuju berasal dari fraksi Demokrat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi pada Selasa (24/9) telah mengumumkan rencana penyelidikan resmi terhadap Trump. Penyelidikan dilakukan, menyusul tuduhan bahwa Trump tengah menekan Ukraina untuk menyelidiki mantan wakil presiden Joe Biden dan putranya.
Diduga, Trump bahkan telah menahan dana bantuan ke Ukraina demi melancarkan niatnya. Biden adalah calon kandidat kuat Demokrat pesaing Trump dalam pemilu tahun depan.
NBC News melaporkan, Kamis (26/9), hampir semua anggota parlemen AS sepakat untuk segera memproses penyelidikan resmi terhadap Trump. Namun, tidak semua menyetujui pemakzulan Trump. Sejumlah anggota dewan hanya meminta penyelidikan untuk mencari bukti atas tuduhan terhadap Trump.
Desakan untuk menyelidiki Trump bermula dari percakapan telepon Trump dengan Presiden Ukraina Zelensky yang diduga bermuatan kepentingan pribadi. Dalam percakapan via telepon itu, Trump meminta Zelensky menyelidiki Joe Biden dan putranya, Hunter Biden.
Diduga, hal tersebut dilakukan Trump untuk menjatuhkan lawan politiknya itu. Biden merupakan calon presiden yang diusulkan Partai Demokrat untuk Pemilu AS 2020. Trump menunjuk Ukraina, sebab Hunter Biden memiliki urusan bisnis di sana.
Hanya beberapa hari berselang setelah percakapan itu, Donald Trump menunda bantuan militer untuk Ukraina senilai USD 400 juta. Semula, dana itu akan dirilis bulan ini untuk membantu Ukraina yang terlibat dalam konflik militer berkelanjutan dengan Rusia.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Aplikasi Pemesanan Angkot Online Bakal Hadir di Malang


Merdeka.com - Kehadiran aplikasi ojek online menyebabkan banyak angkutan kota alias angkot mulai terpinggirkan. Namun, PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (TRON) menciptakan inovasi baru yaitu aplikasi pemesan angkot. Saat ini, Pemerintah Kota Malang telah setuju untuk menerapkan aplikasi TRON bagi Angkutan Kota di Kota Malang.
Direktur Utama TRON, David Santoso mengatakan bahwa TRON siap untuk membantu Angkutan Kota di Malang agar dapat diminati kembali oleh masyarakat dan ikut mensejahterakan para pengemudi seperti yang telah dilakukan di Bekasi, Jawa Barat. David yakin dengan kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan TRON untuk penumpang Angkutan Kota, maka warga Malang akan menyambut baik kehadiran aplikasi tersebut.
"Ke depannya aplikasi TRON bisa mengintegrasikan seluruh layanan angkutan umum. Mulai dari informasi perjalanan, sampai dengan booking dan payment bisa dilakukan dalam satu aplikasi," kata David dikutip keterangannya di Jakarta.
Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu pengguna cukup mengunduh aplikasi di iOS dan Play Store, selanjutnya mendaftarkan diri. Saat melakukan pemesanan, pengguna akan langsung diarahkan ke halte virtual terdekat dan tidak perlu menunggu lama.
"Dengan angkot TRON, si driver ini bergerak sesuai dengan permintaan dari penumpang kemudian dia akan mengantarkan. Jadi, tidak ada lagi namanya ngetem," ujar David.
Cara kerjanya pun sudah diatur dengan memanfaatkan algoritma yang bisa membaca dan memberi instruksi kepada driver mengenai lokasi penjemputan dan rute perjalanan. Terdapat fitur dynamic routes yaitu rute kustom di luar rute biasanya, tapi masih satu zona dalam trayek tersebut sehingga tidak bersinggungan dengan angkot lain.
TRON juga memiliki inovasi yang memudahkan pengguna, yaitu dengan penggunaan chatbot melalui Telegram. Melalui chatbot pengguna juga bisa melakukan pemesanan layanan kendaraan seperti angkot, bus/bajaj, dan charter.
"Nanti pengguna tinggal memilih memesan kendaraan apa, halte terdekat, lalu melakukan pemesanan. Ke depan kita juga akan gunakan Facebook Messenger, WhatsApp, dan LINE," katanya.
TRON mulai diluncurkan pertama kalinya di Bekasi, Jawa Barat pada Mei 2019, melalui percobaan dua trayek, yaitu jurusan Rawalumbu dan Narogong menuju ke Terminal Bekasi. Dalam waktu dekat ini, TRON akan menambah ke beberapa trayek lagi di Bekasi dan ekspansi ke beberapa kota seperti Bandung, Tasikmalaya, Solo dan Purwokerto. TRON juga akan berfokus untuk meng-onlinekan angkot di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.
"Responsnya cukup baik. Artinya penumpang selain kita kasih promo untuk meningkatkan minat naik transportasi umum, mereka juga merasakan kemudahan dengan kehadiran kami," jelasnya.
Pada awal peluncurannya, TRON mengalami sedikit kesulitan saat melakukan literasi kepada pada driver angkot. Kebanyakan dari mereka belum melek terhadap pemanfaatan teknologi. TRON lalu menyediakan tim customer service yang bertugas memantau transaksi dari aplikasi dan tim operasional di lapangan bertugas untuk memantau dan memberikan literasi kepada para driver maupun pengguna.
"Misal ada penumpang yang belum dijemput atau belum diselesaikan, itu mereka langsung menelepon ke driver atau penumpang," tambah David.
Saat ini, angkot yang sudah menjadi mitra berjumlah lebih dari 50 angkot dan 20 bus. TRON juga ingin melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan layanannya. "Saat ini memang kita menggunakan pembayaran tunai, dalam waktu dekat kita akan luncurkan juga fitur cashless dan bekerja sama dengan e-wallet," pungkasnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Recent Posts