3 Langkah Pemerintah Wujudkan Indonesia Bebas Sampah Plastik 2025


Merdeka.com - Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Novrizal Tahar, mengatakan pemerintah menargetkan pengolahan sampah di Indonesia selesai hingga 100 persen pada 2025. Ada 3 pendekatan yang dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sampah.
"30 persen dari sisi pengurangan, bicara sirkular ekonomi. 70 persen dari sisi penanganan. Tahun 2025 juga punya target mengurangi sampah plastik di laut. Ini sudah disampaikan presiden dalam janjinya di forum internasional," ujarnya dalam acara peluncuran sedotan kertas Nestle, The Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (27/9).
Sementara itu, dia mengatakan bahwa dalam menyelesaikan persoalan sampah, terdapat tiga pendekatan atau arus besar yang harus dilakukan dalam penyelesaiannya. Pendekatan yang pertama adalah pendekatan minim sampah dengan melakukan pembatasan dan pengurangan sampah plastik.
"Dan ini sudah masif di ranah publik, (seperti) gerakan bawa kantong belanja, tidak menggunakan sedotan, penggunaan tumblr dan sebagainya. Itu merupakan pendekatan minim sampah. Jadi semaksimal mungkin sejak awal sudah berpikiran untuk bagaimana meminimkan sampah," imbuhnya.
Novrizal mengatakan bahwa pendekatan kedua terkait dengan sirkular ekonomi, seperti yang dilakukan Nestle, yaitu dengan program mendaur ulang kemasannya. "Persoalan sampah bisa diselesaikan dengan semaksimal mungkin menjadikan sampah sumber daya lagi," lanjutnya.
Terkahir, dia mengatakan perihal pendekatan dengan mendorong pelayanan dan pendekatan teknologi dari pengolahan sampah itu sendiri. "Yaitu dengan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah, pelayanan 100 persen minimal, pendekatan teknologi, kita dorong baik waste to energi, RDF (Refuse Derified Fuel) dan macam-macam kita dorong semaksimal mungkin," ucapnya.
Dia mengatakan bahwa pemerintah melakukan ketiga pendekatan tersebut secara simultan karena persoalan sampah ini merupakan masalah yang sangat berat di Indonesia.
Reporter Magang: Evie Haena Rofiah
Sumber:Merdeka.com
Share:

Recent Posts